. noktah hidup: March 2012

Monday 26 March 2012

Electromagnetic spectrum


The electromagnetic (EM) spectrum is the range of all possible electromagnetic radiation. The "electromagnetic spectrum" (or just spectrum) of an object is the characteristic distribution of electromagnetic radiation from that object.
The electromagnetic spectrum, shown in the chart, extends from just below the frequencies used for modern radio (at the long-wavelength end) to gamma radiation (at the short-wavelength end), covering wavelengths from thousands of kilometers down to fractions of the size of an atom. In our universe, the short wavelength limit is likely to be the Planck length, and the long wavelength limit is the size of the universe itself, though in principle the spectrum is infinite.
The most familiar part of the electromagnetic spectrum is the visible region, which spans the colors of the rainbow (wavelength range of 400-700 nanometers (nm)). We are able to see things because our eyes are sensitive to this region of the spectrum. A variety of applications have been found for the different parts of the spectrum. For instance, radio waves are used for the transmission of data for television, mobile phones, and wireless networking. X-rays and gamma rays are used in medicine.


cellular network


A cellular network is a radio network distributed over land areas called cells, each served by at least one fixed-location transceiver known as a cell site or base station . When joined together these cells provide radio coverage over a wide geographic area. This enables a large number of portable transceivers (e.g., mobile phones, pagers, etc.) to communicate with each other and with fixed transceivers and telephones anywhere in the network, via base stations, even if some of the transceivers are moving through more than one cell during transmission.
Cellular networks offer a number of advantages over alternative solutions:
  • increased capacity
  • reduced power use
  • larger coverage area
  • reduced interference from other signals
An example of a simple non-telephone cellular system is an old taxi driver's radio system where the taxi company has several transmitters based around a city that can communicate directly with each taxi.

 The concept
Example of frequency reuse factor or pattern 1/4
In a cellular radio system, a land area to be supplied with radio service is divided into regular shaped cells, which can be hexagonal, square, circular or some other irregular shapes, although hexagonal cells are conventional. Each of these cells is assigned multiple frequencies (f1 - f6) which have corresponding radio base stations. The group of frequencies can be reused in other cells, provided that the same frequencies are not reused in adjacent neighboring cells as that would cause co-channel interference.
The increased capacity in a cellular network, compared with a network with a single transmitter, comes from the fact that the same radio frequency can be reused in a different area for a completely different transmission. If there is a single plain transmitter, only one transmission can be used on any given frequency. Unfortunately, there is inevitably some level of interference from the signal from the other cells which use the same frequency. This means that, in a standard FDMA system, there must be at least a one cell gap between cells which reuse the same frequency.
In the simple case of the taxi company, each radio had a manually operated channel selector knob to tune to different frequencies. As the drivers moved around, they would change from channel to channel. The drivers knew which frequency covered approximately what area. When they did not receive a signal from the transmitter, they would try other channels until they found one that worked. The taxi drivers would only speak one at a time, when invited by the base station operator (in a sense TDMA).

What is a Protocol?

What is a Protocol?
• A protocol is a set of rules that governs the
communications between computers on a network. 
Protocol
These rules include guidelines that regulate the
following characteristics of a network:
– access method,
– allowed physical topologies,
– types of cabling, and
– speed of data transfer.

 


Protocol
• Protocol (communications protocol)=
standards that specifically address how the
devices on a network communicate, i.e
– How the data is packaged for transmission
– How receiving devices acknowledge signals from
sending devices
– How errors are detected and handled

Wednesday 21 March 2012

Bersabar.. Sesungguhnya Apa Yang Ada Ini Pinjaman...

Sesungguhnya apa yang ada pada kita ini adalah pinjaman.. tiada bahagian pada tubuh atau harta kita yang menunjukkan itu milik kita melainkan pemberian dari Allah s.w.t kepada kita sebagai amanah dan pinjaman yang perlu dijaga... tapi ramai di kalangan kita tidak sedar.. nikmat udara yang dihirup langsung tiada ucapan syukur yang terbit dari mulut... kenapa ramai orang bersyukur di saat perlukan pertolongan dari Allah... kemudian di permudahkan.. baru ada ucapan syukur.. selama ini.. nikmat melihat.. sihat.. kenyang.. gembira.. mana syukur kamu wahai manusia.. =( beratkah ingin mengucapkan Alhamdulillah... Ya Allah.. aku bersyukur.. manusia sekarang mengagap pekara atau benda yang senang dapat adalah pekara mudah.. hingga tidak menghargainya.. bentuk ini boleh kita terjemahkan dalam konteks pertolongan.. jika pertolongan mudah untuk kita dapat.. jarang kita mahu menghargai... cuba pertolongan itu kita dapat dari orang yang jarang bersua dengan kita.. kita terus mengatakan orang itu baik.. sedang orang yang sering bersama kita ini.. yang sering menolong kita ini... langsung tiada pujian untuk mereka... moga dengan nurkilan ini saya akan lebih bermuhasabah.. dan menjadi ke arah yang lebih baik dari masa ke semasa... Insya Allah... =)

Ujian Dari Allah s.w.t Tanda Kasih Sayang...


Tidak dapat dinafikan bahawa pendidikan melalui kesenangan dan kemewahanlah yang menjadikan punca rosaknya kebanyakan manusia pada hari ini.sebaliknya orang yang dididik dengan kesusahan dan kepayahan akan menjadikan manusia yang beragama berjaya dalam hidup.Ini adalah lumrah kehidupan sebagai makhluk-Nya didunia ini. Itulah kebenarannya.Dan kalau kita manusia nampak rahsia ini, apalagi Allah s.w.t Tuhan yang menciptakan kita.Dia amat lah tahu bahawa demi menyelamatkan seorang manusia, caranya ialah susah-susahkan,diuji, dihukum dan diberi tanggungjawab yang berat dan penting..itulah tanda sayang dan cinta yang sebenarnya.

Nabi kita sendiri, Muhammad s.a.w diburu oleh kaumnya untuk dibunuh, yatim piatu, tidak tahu membaca dan menulis.Menjadi pengembala kambing dan berkali-kali memasuki medan peperangan.
Orang –orang yang tinggi darjatnya disisi Allah maka merekalah yang paling berat ujiannya.Orang yang mengaku beriman ,dan beramal tetapi ujian-ujian tidak banyak menimpa dirinya,bererti Allah belum memberi perhatian istimewa kepadanya.Orang yang disayangi oleh Allah swt akan diuji dan dihukum oleh Allah tanpa ditangguh-tangguh lagi.
Kebanyakan daripada para nabi, oleh kerana melakukan amalan yang menyalahi (khilafulaula), terus ditegur bahkan dihukum oleh Allah, walhal perkara ini bukanlah membawa dosa.Rasulullah saw pada suatu ketika pernah tidak melayani Abdullah Bin Maktum yang buta matanya kerana membesarkan pembesar-pembesar Quraisy yang datang mengadapnya.
Allah terus menegur di mana teguran itu diabadikan di dalam Al-Quran dengan maksudnya,: “Tahukah kamubarangkali ia ingin membersihkan dirinya atau dia ingin mendapatkanpengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya”
Begitu juga Nabi Sulaiman ,kerana tidak menyebut Insya-Allah maka Allah telah menarik segala kemampuannya untuk menghubungi 99 orang Islam dalam satu malam.Nabi Yunus pula, oleh kerana merajuk dengan kaumnya terus mendapat hukuman, iaitu dimakan olh ikan Nun.
Kisah –kisah tersebut jelas menunjukkan bahawa Allah swt akan memberikan teguran dengan segera kepada hamba-hamba yang kasihinya agar mereka segera menyedari kesilapan yang telah dilakukan dan segera memperbetulkannya.Hal yang sama juga berlaku ke atas diri kita.
Oleh itu bagi kita,terutamanya orang –orang yang banyak beribadah, berzikir dan berjuang, maka sememangnyalah akan selalu diuji oleh Allh swt.Ujian boleh menghapuskan dosa atau menaikkan darjat di sisi Allah swt.Sentiasalah kita memperingati diri bahawa segala kesusahan yang menimpa kita adalah ujian dari-Nya ,kerana sesudah nya ialah nikmat pula.Sebaliknya apabila diberi nikmat beringatlah kerana bahawasanya sesudahnya ialah ujian.
Maka marilah kita sebagai hamba yang berada antara dua pemberian ini, menerimanya dengan penuh sabar,syukur tawakal redha dan berbaik sangka dengan Allah swt. Moga – moga Allah menyambut kita dengan sebaik-baiknya, di hari pertemuan dengan-Nya nanti.Iaitu di hari perhitungan untuk di hisab segala perbuatan baik dan jahat yang telah kita lakukan. 
DIPETIK DARI DZUL NURAIN (APR 03)

Sunday 4 March 2012

Kisah CAWAN


Kisah ini merupakan satu teladan kepada kita semua tentang kenapa selama ini kita sering ditimpa dugaan yang adakalanya sukar untuk kita tanggung dan terlalu menyakitkan.

Sepasang datuk dan nenek pergi belanja di sebuah kedai cenderamata untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada cawan yang cantik. "Lihat cawan itu," kata si nenek kepada suaminya. "Kau betul, inilah cangkir tercantik yang pe nah aku lihat," ujar si datuk. Pada ketika mereka mendekati cawan itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara,

"Terima kasih untuk perhatian anda, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cawan yang dikagumi, aku hanyalah selonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pening. Stop ! Stop ! Aku berteriak. Tetapi orang itu berkata, 'Belum !' Lalu ia mulai menyodok dan meninju aku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam api. Panas! Panas ! Teriakku dengan kuat. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi.Tapi orang ini berkata, 'Belum !' Akhirnya ia mengangkat aku dari api itu dan membiarkan aku sampai sejuk. Aku fikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah sejuk aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak. Wanita itu berkata, ' Belum !' Lalu ia memberikan aku kepada seorang lelaki dan ia memasukkan aku sekali lagi ke api yang lebih panas dari sebelumnya ! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya.Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan sejuk. Setelah benar-benar sejuk seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku.Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, kerana di hadapanku berdiri sebuah cawan yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku." Datuk dan nenek itu terdiam membisu. Lalu diceritakan kisah itu kepada cucunya.

Pengajaran:

Seperti inilah kehidupan membentuk kita. Dalam perjalanan hidup akan banyak kita temui keadaan yang tidak menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara untuk mengubah kita supaya menjadi 'cantik'.

Jangan lupa bahawa cubaan yang kita alami tidak akan melebihi kekuatan kita. Ertinya tidak ada alasan untuk tergoda dan jatuh dalam dosa apabila anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, kerana Tuhan sedang membentuk anda. Bentukan-bentukan ini memang menyakitkan tetapi setelah semua proses itu selesai. Anda akan melihat betapa cantiknya Tuhan membentuk anda untuk kehidupan yang lebih baik dan bermakna di hari kemudian dan hari pembalasan(akhirat).

WAllahu a'lam